Friday 30 September 2016

Aliran Uang serta Penyusunannya dan Transformasi Karakteristik Alternatif Proyek ke Dalam Dimensi Moneter


1.      Aliran Uang (Cash Flow) dan Penyusunannya

A. Pengertian Arus Kas (Cash Flow)

Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode

.

Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).

Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :

1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
•    Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
•    Penagihan piutang dari penjualan kredit.
•    Penjualan aktiva tetap yang ada.
•    Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
•    Pinjaman/hutang dari pihak lain.
•    Penerimaan sewa dan pendapatan lain.

2. Cash out flow

Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
•    Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
•    Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
•    Pembelian aktiva tetap.
•    Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
•    Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
•    Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.

Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.

Aktivitas Investasi

Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.

Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.

Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.



B. Penyusunan Aliran Uang (Cash Flow) dan Perhitungannya

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 yang dapat dipergunakan perusahaan terdapat dua metode untuk menyajikan laoran aliran uang, yaitu :

1. Metode Langsung 

Metode langsung menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasi. Metode langsung lebih mudah untuk dimengerti, dan memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil keputusan. 


2. Metode Tidak Langsung

Penyusunan laporan aliran uang dengan menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh aliran uang dari aktivitas operasi. Kedua metode tersebut mendatangkan jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan operasi, kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan aliran uang bersih selama periode tertentu. Metode tersebut berbeda hanya dalam cara menunjukkan aliran uang dari kegiatan operasi. 



Langkah-Langkah Penyusunan Cash Flow

1. Menentukan minimum uang

2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 

3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit uang dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.

4.Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial dan budget uang yang final.


Perhitungan Aliran Uang (Cash Flow) 

Pada umumnya langkah pertama dalam menganalisis masalah ekonomi adalah membuat tabel aliran kas, sehingga dari tabel tersebut dapat di ketahui perkembangan uang sesuai dengan waktu.



Contoh 1.1.


Misal seseorang membeli mobil baru seharga Rp. 15.000.000,-. Biaya pengoperasian dan pemeliharaan pada akhir tahun pertama adalah Rp. 800.000,-, pada akhir tahun kedua Rp.900.000,-; pada akhir tahun ketiga Rp. 110.000,- dan pada akhir tahun keempat Rp.1.200.000,-. karena biaya pengoperasian dan pemeliharaan tiap tahun cenderung meningkat maka pemilik mobil tersebut ingin menjual mobilnya pada akhir tahun keempat seharga Rp. 6.000.000,-.



Dari data di atas dibuat tabel aliran kas sebagai berikut :


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUvKY4JPMufiZJMO2nKwSlvknCSEVCpq59MLCr8Dz5V2g7w36s0Xlx730ddqR_NSjNwJ9QLdYFQQxN8wlUqpRuqlTPUmatlhhmhje8QoMoSI0CKBnl2zYVd4B3vOKdfbvI2VHtePxiDus/s400/Untitled2.png



Secara grafik, tabel di atas dapat di gambarkan sebagai berikut :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5t-pTvR6nFsEfdKuXlGxayRQQk6N_DW8nw-EMfZqilhLsSuM_SR1R_a7ZRMAjjKUW681fgHAlHHw75_6ht-oRvvgCeApauZR7nUye0GVuxpdIAPEvgoA_1YXpWrvxMbkRgWY6a_uLzMU/s400/Untitled.png


2.    Transformasi Karakteristik Alternatif Proyek Ke Dalam Dimensi Moneter

Definisi dan lingkup ekonomi teknik; Proses pengambilan keputusan dan evaluasi keputusan; Pengertian cash flow dan penyusunannya; Transformasi karakteristik berbagai alternatif proyek kedalam dimensi moneter; Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi uang; Perumusan bunga dan contoh penggunaanya untuk berbagai variasi cash flow.

       Penilaian kelayakan investasi dengan menggunakan NPV yang megedepankan analisis kelayakan finansial tentu akan menolak proyek investasi dengan nilai cash flow bersih yang lebih kecil dari modal karena pihak investor akan mengalami kerugian. Akan teapi dalam prinsip Islam, investasi seharusnya tidak dengan menentukan keuntungan dimuka, tetapi dilakukan melalui bagi hasil baik dalam keadaan untuk maupun situasu rugi. Prinsip ini lebih menjunjung keadilan,karena hasil akhir suatu kegiatan bisnis sebenarnya tidaklah pasti. Bila penetuan keuntungan dimuka, maka kemungkinan besar salah satu pihak akan mengalami kerugian,sedangkan islam menghendaki dilakukanya perhitungan bagi hasil secara adil dengan melibatkan penyedia dana maupun pelaku aktivitas usaha. Disamping itu penilaian keberhasilan suatu usaha tidak saja ditentukan oleh peningkatan prestasi ekonomi dan finansial saja. Akan tetapi keberhasilan itu harus diukur pula melalui tolak ukur moralias dan nilai etika denga landasan nilai sosial dan agama. Dalam islam, semua ketentuan hukum dan norma telah diatur oleh Al-Qur'an dan hadist yang mejadi pedoman dalam bermuamalah. Dari kedua sumber tersebut terbentuklah pilar yang menjadi landasan normatif ketika investasi. Setidakya ada empat landasan etika yaitu landasan tauhid,keadilan dan keseimbangan,kehendak bebas dan pertanggung jawaban. Walaupun masing-masing mempunyai penjabaran yang beragam akan tetapi saat ini telah dijadikan konsensus sebagai makna bagi perspektif aktivitas sosial ekonomi masyarakat muslim salah satunya adalah etika investasi. Melalui aktivitas ekonomi,manusia dapat megumpulkan harta sebanyak mungkin,akan tetapi kesemuanya itu tetap dalam batas yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu keimanan memegang peranan pening dalam ekonomi islam karena keimanan akan mempengaruhi cara pandang dalam membentuk sikap,perilaku dan kepribadian manusia. Islam membolehkan untuk memperkaya diri, meskipun demikian islam menentukan pula bagaimana cara yang baik untuk memilikinya. Islam juga mengizinkan individu untuk mengelola kekayaan yang menjadi miliknya, akan tetapi islam telah menentukan cara mengelolanya dengan baik sehingga terjadi sirkulasi kekayaan pada semua anggota masyarakat dan mencegah terjadinya konsentrasi ekonomi hanya pada segelintir orang.



Sumber :
- http://sistem-akuntansi1000.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-arus-kas-cash-flow.html
- http://mahenisme.blogspot.co.id/2015/10/aliran-kas-cash-flow.html
- http://rediamethyst.blogspot.co.id/2016_09_01_archive.html 

No comments:

Post a Comment

WAP dan WWW

1.     Wireless Aplication Protocol Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging...