1. Wireless
Aplication Protocol
Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging
service yang
memungkinkan untuk sebuah telepon
genggam digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP,
melihat/membaca isi sebuah situs di internet dalam sebuah format teks khusus. Situs internet ini harus merupakan situs dengan fasilitas WAP.
WAP dipublikasikan
oleh WAP Forum, ditemukan pertama kali oleh Ericsson pada tahun 1997. Motorola, Nokia, dan Unwired Planet juga melakukan hal yang sama. Anggota Forum itu kini beranggotakan lebih dari 90% pasar telepon
genggam, software developer dan organisasi yang lain.
2. Versi
Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1 hanya
dapat menampilkan laman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0 yang
mendukung bahasa xml dan gambar. WAP di buat pertama kali sebagai
protokol komunikasi bergerak yang tidak bergantung
pada sistem tertentu. WAP dirancang sebagai bagian dari sistem pada masa depan
sama halnya dengan Bluetooth dan GPRS. WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari beberapa
layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan
yang berbeda. Teknologi ini merupakan hasil kerja sama antar industri untuk membuat
sebuah standar yang terbuka dan berbasis pada standar Internet, serta beberapa protokol yang sudah
dioptimasi untuk lingkungan nirkabel. Teknologi ini bekerja dalam modus teks
dengan kecepatan sekitar 1,6 kbps.
3. Keterbatasan
Perangkat WAP
- Kemampuan Central Processing Unit (CPU) yang lebih rendah dibandingkan CPU yang digunakan pada perangkat wired seperti komputer.
- Keterbatasan ukuran memori
- Penghematan penggunaan daya (power) yang biasanya menggunakan batere
- Ukuran display yang lebih kecil dan terbatas
- Input device yang berbeda dengan device biasa
Disain dari informasi yang
dikirimkan melalui WAP biasanya menggunakan format WML (Wireless
Markup Language). WML
ini mirip HTML,
hanya lebih spesifik untuk perangkat nirkabel yang memiliki keterbatasan
seperti di atas.
4. Contoh
Penggunaan WAP
- Informasi jadwal keberangkatan penerbangan
- Transaksi pembelian tiket
- Pendaftaran keberangkatan pesawat
- Informasi lalu lintas
- Daftar informasi kondisi cuaca
- Informasi nilai stok
- Mencari informasi nomor telepon atau alamat
- Informasi artis atau selebriti
- mencari informasi sari dunia maya
- Penge-hackan
WWW
1. World Wide Web
1. World Wide Web
World
Wide Web, biasa lebih terkenal disingkat sebagai WWW adalah suatu ruang informasi yang
dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam
untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet
secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada Internet.[1]
WWW merupakan kumpulan peladen web
dari seluruh dunia
yang mempunyai kegunaan untuk menyediakan data dan informasi
untuk dapat digunakan bersama.[2]
WWW adalah bagian yang paling menarik dari Internet.[3]
Melalui web, para pengguna dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya
berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi.[3]
Kegunaan ini tergolong masih baru
dibandingkan surat
elektronik, sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen
yang tersimpan di peladen web, dan yang peladennya tersebar di lima benua termasuk Indonesia
yang terhubung menjadi satu
melalui jaringan Internet.[3]
Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language).[3]
Suatu halaman dokumen
informasi dapat terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau
bahkan dengan dokumen lain.[3]
Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut pranala.
Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari teks tetapi dapat juga berupa
gambar, mengandung suara bahkan klip video.[3]
Kaitan antar-dokumen yang seperti itu biasa disebut hipermedia.[3]
Jadi dapat disimpulkan
bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang
saling bertautan dengan menggunakan tautan hiperteks. Dengan mengeklik pranala
(hipertaut), maka para pengguna bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen
lainnya.[3]
2. Sejarah
WWW adalah suatu program
yang ditemukan oleh Tim Berners-Lee
pada tahun 1991.[4]
Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip-arsip risetnya.[4]
Untuk itu, dia mengembangkan suatu sistem
untuk keperluan pribadi.[4]
Sistem itu adalah program peranti lunak
yang diberi nama Enquire.[4]
Dengan program itu, Berners-Lee berhasil menciptakan jaringan
yang menautkan berbagai arsip sehingga memudahkan pencarian informasi yang
dibutuhkan.[4]
Inilah yang kelak menjadi dasar dari sebuah perkembangan pesat
yang dikenal sebagai WWW.
WWW dikembangkan pertama
kali di Pusat Penelitian Fisika
Partikel Eropa (CERN), Jenewa, Swiss.[5]
Pada tahun 1989
Berners-lee membuat pengajuan untuk proyek pembuatan hiperteks global, kemudian
pada bulan Oktober 1990, 'World Wide Web' sudah dapat dijalankan
dalam lingkungan CERN.[6]
Pada musim panas tahun 1991,
WWW secara resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet.[6]
Kini internet
identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar antarmuka pada
layanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi,
ini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, sampai
dengan melakukan transaksi bisnis (commerce)[7]
Perbedaan WEB 1.0, WEB 2.0
dan WEB 3.0
Web adalah suatu ruang
informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal
global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). Secara umum, Web 1.0 dikembangkan
untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara
garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read.
Lalu, tak lama kemudian
muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri komputer yang
disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan suatu
percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru.Sifat
Web 2.0 adalah Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang
hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat
teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era
ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya
sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat individu.
Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0
yaitu :
- Perilaku pengguna Membaca Menulis
- Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
- Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
- Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
- Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
- Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
- Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
- Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
- Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna
Yang menjadi kunci
perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang
mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan
melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna
internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat
situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and
drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
Selanjutnya adalah Web 3.0,
jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya Web
3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang marak?
Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang
mengembangkannya.Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah
intelektualitas buatan (Artificial Intelegence).Aplikasi – aplikasi online
dalam website dapat saling berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan
adanya web service.
Di web 3.0 ini, sudah
terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan dunia
telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan kebutuhan
pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah seperti
sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah mulai
bisa kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di
ponsel atau komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS dan
telepon dari komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat
seperti hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju
dunia yang lebih maju.
Permasalahan lain yang
potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan
kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak
enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis
3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan
tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi
jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan,
mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis
teknologi Web 3.0 masih harus menarik napas penjang. Namun karena Web 3.0
sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai
masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam
hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga
terjangkau bagi masyarakat luas. Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan
oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di
Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online
(LILO) Community.
Permasalahan lain yang
potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan
kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak
enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis
3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan
tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi
jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan,
mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis
teknologi Web 3.0 masih harus menarik napas penjang. Namun karena Web 3.0
sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai
masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam
hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga
terjangkau bagi masyarakat luas.
Web 1.0
Merupakan teknologi Web
generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah
mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun
pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi
dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs
berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam
jenis ini.
Web 2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0
pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai
teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing
informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan
sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang
disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu
percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada
platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi
yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna
aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki
dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi
Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
Pada umumnya, Website yang
dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai
berikut:
- CSS (Cascading Style Sheets)
- Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
- Markup XHTML
- Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
- URL yang valid
- Folksonomies
- Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
- XML Web-Service API
Web 3.0 / Semantic Web
Walaupun masih dalam
perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi
menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0
sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada
layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Namun, menurut John
Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang
efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data
online.
Berdasarkan definisi yang
dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama
karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di
dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang
dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software
agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu
mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah.
Pembuatan Semantic Web
dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide
Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web
adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari
web 3.0
- Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
- Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
- Network computing, software-as-a-service business
models, Web services interoperability, distributed computing, grid
computing and
cloud computing; - Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free.
- Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
- The intelligent web, Semantic Web technologies such as
RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and
statement-
based datastores; - Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
- Intelligent applications.
Dari seluruh sifat dan
kriteria tersebut, yang bisa dijelaskan dan masih dapat diperkirakan berhasil
barulah semantic web.
Sumber :
-
https://id.wikipedia.org/wiki/Wireless_Application_Protocol
-
https://id.wikipedia.org/wiki/World_Wide_Web
No comments:
Post a Comment