1. Definisi Pandangan Hidup dan Ideologi
Pandangan-hidup kita akan menganut prinsip-hidup yang bersesuaian
dengannya, dan Kitapun akan menganut pola-pikir yang bersesuaian dengan
prinsip-hidup Kita itu. Oleh karenanya berhati-hatilah di dalam
mengadopsi sebentuk pandangan-hidup tertetu. Ia akan secara signifikan
sangat menentukan jalan-hidup Anda secara keseluruhan. Apapun agama yang
kita anut lantaran kelahiran, awalnya, kita mungk
in belum punya
sebentuk pandangan-hidup tertentu yang pasti. Kita masih menjalani hidup
secara coba-coba, dengan meraba-raba. Di dalam menjalaninya selama ini,
mungkin kita telah tabrak-sana-tabrak-sini, sampai dengan menemukan
sebentuk pandangan-hidup yang rasanya cocok, sesuai dengan kondisi
fisiko-mental kita. Apa yang kita perlukan untuk menjalani hidup ini
bukanlah yang rasanya cocok atau yang kita senangi, melainkan yang baik
dan mendatangkan kebaikan buat kita dan orang lain, bahkan bila mungkin,
ia juga bisa mendatangkan kebaikan buat sebanyak-banyaknya orang.
Disinilah kita perlu amat berhati-hati.
Pengertian pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat
kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu
dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya
pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,
petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan
tempat hidupnya.
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi
pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri
dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
macam-macam sumber pandangan hidup
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi
pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri
dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pengertian ideologi
Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua
kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti
ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan,
keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti
luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh
kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang
dijunjung tinggi.
Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Traacy :istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh
destut de Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan
dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :
1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan
bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
2. Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan
dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh
penguasa.
2. Cita cita
cita-cita
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah
keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik
keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh
seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang
sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang
mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor.
– Faktor manusia
– Faktor kondisi
– Faktor tingginya cita-cita
Contoh cita-cita factor kondisi:
Amir dan Budi adalah dua anak pandai dalam satu kelas, keduanya
bercita-cita menjadi sarjana. Amir anak orang yang cukup kaya, sehinnga
dalam mencapai cita-citanya tidak mengalami hambatan. Malahan dapat
dikatakan bahwa kondisi ekonomi orang tuanya merupakan faktor yang
menguntungkan atau memudahkan mencapai cita-cita si Amir. Sebaliknya
dengan Budi yang orang tuanya ekonominya lemah, menyebabkan ia tidak
mampu mencapai cita-citanya. Ekonomi orang tua Budi yang lemah merupakan
hambatan bagi Budi dalam mencapai cita-citanya.
3. Kebajikan
kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan
pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai
dengan norma-norma agama dan etika.
Makna kebajikan
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk
bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia
saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota
masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling
merugikan, dan sebagainya.
Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik
dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara
hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk
menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau
tingkah laku.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environ¬ment).
Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.
4. Usaha dan Perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap
manusia hams kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup
manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah
kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup
sempuma. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia hams kerja keras.
Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia hams rajin belajar
dan tekun serta memenuh semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya.
Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan
terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu
dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan
keahlian/ketrampilan.
5. Keyakinan/Kepercayaan
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia
merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai
kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan
seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan
kebenaran. jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan
kesalahan akan sering kali menghalangi. keyakinan sangat penting dalam
kehidupan seperti keyakinan dalam memeluk agama.
-Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang
menganggap suatu premisi benar. jika kita yakin dalam satu hal maka
kepercayaan akan muncul, keyakinan dan kepercayaan sangan berdampingan
dalam hidup. contoh : pada saat kesulitan menghampiri maka sangat di
perlukan sikap keyakinan dan kepercayaan agar kesulitan yang di alami
dapat di lewatkan. kenyakinan dan kepercayaan sangat fital dalm hidup.
jadi tidak ada salahnya kita gunakan keyakinan kita dengan penuh
percaya, mudah-mudahan bisa membantu dalm hidup.
6. Memaknai Hidup
Cara mamaknai hidup menurut saya adalah dengan selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan. Segala yang ada didunia adalah pemberian Tuhan, kita harus menerima nya dengan sukacita. Tuhan telah mengatur semua untuk kita. Dia akan melakukan segalanya untuk kita sesuai dengan kehendak- Nya. Hidup harus terus dijalani, hidup tidak boleh terus mengeluh, karena itu semua sudah menjadi kehendak Tuhan.
7. Usaha menggapai cita cita selama menjalani hidup
Menurut saya, cara untuk menggapai cita cita adalah dengan berusaha, berusaha sekuat mungkin, sebisa mungkin, karena Tuhan melihat, apa yang sudah kita usahakan, berikan,pasti Tuhan akan memberikan kehendak Nya ketika kita terus berusaha untuk menggapai apa yang kita cita citakan. Jangan menyerah, adalah suatu hal untuk menggapai cita cita, kita harus terus mencoba, tanpa harus ada perasaan sakit hati, menyerah. Itu semua akan dibalas oleh Tuhan sesuai dengan usaha yang kita lakukan.
sumber :
https://angga12casidy.wordpress.com/2011/03/22/tugas-ibd-6-%E2%80%9D-manusia-dan-pandangan-hidup-%E2%80%9C/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
WAP dan WWW
1. Wireless Aplication Protocol Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging...
-
Manajer : “orang yang melaksanakan masalah bisnis secara ekonomis dengan efisien “. (james Macgregor burns mendeskripsikan pernini sebagai ...
-
Universitas Gunadarma Kewirausahaan Laporan Kegiatan A. Nama Kegiatan Seminar kewirausahaan “Student Digipreneur”
-
1. Aliran Uang (Cash Flow) dan Penyusunannya A. Pengertian Arus Kas (Cash Flow) Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan ke...
No comments:
Post a Comment