Thursday 30 April 2015

Manusia dan Tanggung Jawab

1. DEFINISI TANGGUNG JAWAB

Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Umum
Bahasa Besar Indonesia adalah keadaan dimana
wajib menanggung segala sesuatu, sehingga
berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya atau memberikan
jawab dan menanggung akibatnya.
Adapun tanggung jawab secara definisi merupakan
kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di
sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab bersifat kodrati, yang artinya
tanggung jawab itu sudah menjadi bagian kehidupan
manusia bahwa setiap manusia dan yang pasti
masing-masing orang akan memikul suatu tanggung
jawabnya sendiri-sendiri. Apabila seseorang tidak
mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain
yang memaksa untuk tindakan tanggung jawab
tersebut.

2. JENIS JENIS TANGGUNG JAWAB

Tujuan manusia berjuang itu untuk memenuhi
keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain.
Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam
masyarakat atau menghadapi lingkungan alam.
Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa
ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu
kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab
itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau
hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal
beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
1)Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah
tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisa
kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab
langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan
manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan
yang telah diatur sedemikian rupa dalam berbagai
kitab suci melalui berbagai macam-macam agama.
2) Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan
kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi.
3) Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga
terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan
juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama
baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga
merupakan kesejahteraan, keselamatan dan
kehidupan.
4) Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa
bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya
sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan
manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan
manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia
disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
mempunyai tanggung jawab seperti anggota
masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan
hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah
apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
5) Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap
individu adalah warga negara suatu negara. Dalam
berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia
tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila
perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung
jawab kepada Negara.

3. PENGABDIAN

Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa
pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat,
atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan
ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa
tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari
penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti
mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita
membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai
berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya
bantuan saja.
Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha
EsaYaitu penyerahan diri secara penuh terhadap
Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung
jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan.
Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu
dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan
kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah
untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.
Pengabdian kepada masyarakat
Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup
dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan
tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian
juga pengorbanan. Contoh: Seorang mahasiswa yang
telah lulus, kemudian berusaha memajukan
pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah,
walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi
kemajuan desanya.
Pengabdian kepada raja
Yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada
rajanya, karena dianggap yang melindunginya,
walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang
gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya.
Pengabdian kepada negara
Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung
jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara
dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam
usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah
Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri
menjadi sukarelawan.
Pengabdian kepada harta
Ini terjadi karena seseorang memandang bahwa
harta yang menghidupinya, sehingga tindakan-
tindakannya semata- mata demi harta. Kadang-
kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan
dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang
akhirnya tidak dapat menikmati hartanya.
Pengabdian kepada keluarga
Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan
keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara
lahir dan batin secara layak.
Jadi dengan melihat pengertian maupun macam-
macam pengabdian/ pengorbanan, memahami arti
dan makna pengabdian dan pengorbanan, diharapkan
kita meneladaninya, karena sebenarnya hakekat
pengabdian/ pengorbanan adalah merupakan usaha
memikul tanggung jawab dan melaksanakan
kewajiban sebagai manusia.

4. PENGORBANAN

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban
yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan
berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian.
Dengan demikian pengorbanan yang bersifat
kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang
tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang
didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas
semata-mata.
1. pengorbanan harta benda
2. pengorbanan pikiran
3. pengorbanan perasaan
4. pengorbanan tenaga
Contoh Pengorbanan :
Seorang ibu rela mengesampingkan keinginannya
dalam membeli sesuatu untuk dirinya sendiri, demi
membeli kebutuhan anak-anaknya, meskipun hanya
keinginan kecil, seorang ibu mengorbankan waktu
istirahatnya untuk menjaga anaknya.

5. OPINI TENTANG TANGGUNG JAWAB HIDUP

Tanggung jawab saya sebagai manusia adalah selalu berbuat baik, tidak merusak apapun. Karena sesungguhnya apa yang telah saya perbuat, itulah yang harus saya pertanggung jawabkan. Menurut saya sendiri, saya juga termasuk yang belum benar benar bertanggung jawab atas segala yang saya perbuat, saya sering meninggalkan hal hal yang harusnya saya kerjakan.

Sumber :
https://satyaariyono.wordpress.com/2012/06/12/macam-macam-bentuk-pengabdian/
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/macam-pengorbanan/

No comments:

Post a Comment

WAP dan WWW

1.     Wireless Aplication Protocol Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging...